Setiap roadmap penelitian dibuat secara khusus, yakni: [1] berbasis pada realita kondisi saat ini untuk [2] subyek yang secara spesifik ditetapkan yang [3] diarahkan untuk mencapai sasaran yang dikehendaki dengan [4] mempertimbangkan kondisi dan potensi sumberdaya yang tersedia dan [5] mengantisipasi dinamika lingkungan eksternal untuk [6] rentang waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu, sangat tidak rasional jika menyontek roadmap yang dibuat orang lain …
Roadmap penelitian tidak boleh didasarkan atas keinginan dan keahlian individu atau kelompok terbatas. Jika ada keahlian yang dibutuhkan tapi tidak dimiliki di lingkungan internal, maka perlu mengundang pihak/individu lain untuk membantu. Roadmap harus mengedepankan prinsip efektif dan efisien untuk mencapai sasaran, serta terbuka untuk kolaborasi. Roadmap bukan milik pribadi. Roadmap merupakan panduan bersama dan terbuka …
Roadmap harus dibuat secara cerdas (‘S-M-A-R-T’), yakni harus spesifik (S), terukur (measurable-M), mampu dilaksanakan (achievable-A), realistis (R), dan ditargetkan untuk rentang waktu tertentu (time-based-T).
Cari menyajikan atau menampilkan roadmap sangat bervariasi, tergantung pada kreativitas dan citarasa seni yang membuat. Upaya ini dilakukan agar roadmap menjadi menarik (eye-catchy) dan memancing pihak-pihak terkait untuk lebih memperhatikannya sebagai panduan. Namun demikian, pada akhirnya tetap saja roadmap dapat menjadi panduan yang jelas, mudah dipahami, dan tidak memberikan penafsiran ganda.
Slide materi kuliah ini secara lengkap bisa dilihat dan diunduh disini